PROMPT STUDIO

Pilih Lingkungan Untuk Menjalankan Aplikasi

Lingkungan Gemini

Gunakan lingkungan Gemini milik Anda. Tidak perlu API Key.

Gunakan kode API Gemini

Masukkan kode API Key Gemini milik Anda sendiri.

Masukkan API Key Gemini Anda

Belum punya API Key? Dapatkan secara gratis dari Google AI Studio. Cukup klik "Create API key in new project".

PROMPT STUDIO

Cara Mudah Membuat Prompt Image, Video, Lagu

Materi 1: Prompt Engineering untuk Gambar (Nano Banana)

Menguasai Gemini Image Generation dimulai dari satu prinsip fundamental: Deskripsikan adegan, jangan hanya mendaftar kata kunci. Kekuatan inti model ini adalah pemahaman bahasanya yang mendalam. Paragraf naratif yang deskriptif hampir selalu menghasilkan gambar yang lebih baik dan koheren.

Strategi Prompt untuk Menciptakan Gambar

Berikut adalah strategi dan template yang terbukti efektif untuk berbagai kebutuhan kreatif dan bisnis.

1. Adegan Fotorealistis

Gunakan istilah fotografi. Sebutkan sudut kamera, jenis lensa, pencahayaan, dan detail halus untuk memandu model menuju hasil yang nyata.

"Sebuah foto [tipe shot] fotorealistis dari [subjek], [aksi atau ekspresi], berlatar di [lingkungan]. Adegan disinari oleh [deskripsi pencahayaan], menciptakan suasana [mood]. Ditangkap dengan [detail kamera/lensa], menekankan [tekstur dan detail utama]."

2. Teks Akurat dalam Gambar (Logo & Poster)

Gemini unggul dalam merender teks. Jelaskan teksnya, gaya font (secara deskriptif), dan desain keseluruhannya.

"Buat [jenis gambar] untuk [brand/konsep] dengan teks '[teks yang akan dirender]' dalam [gaya font]. Desainnya harus [deskripsi gaya], dengan [skema warna]."

3. Mockup Produk & Fotografi Komersial

Sempurna untuk membuat foto produk yang bersih dan profesional untuk e-commerce, periklanan, atau branding.

"Sebuah foto produk resolusi tinggi dengan pencahayaan studio dari [deskripsi produk] di atas [permukaan/deskripsi latar]. Pencahayaan [pengaturan pencahayaan] untuk [tujuan pencahayaan]. Sudut kamera [jenis sudut] untuk menampilkan [fitur spesifik]. Sangat realistis, dengan fokus tajam."

4. Ilustrasi & Stiker Bergaya

Untuk membuat stiker atau ikon, jelaskan gayanya secara eksplisit dan minta latar belakang transparan.

"Sebuah stiker gaya [gaya] dari [subjek], menampilkan [karakteristik utama] dan [palet warna]. Desainnya memiliki [gaya garis] dan [gaya bayangan]. Latar belakang harus transparan."

Strategi Prompt untuk Mengedit Gambar

Berikan gambar bersama dengan prompt teks Anda untuk pengeditan, komposisi, dan transfer gaya yang canggih.

1. Menambah & Menghapus Elemen

Sediakan gambar dan jelaskan perubahan Anda. Model akan mencocokkan gaya, pencahayaan, dan perspektif gambar asli.

"Gunakan gambar [subjek] yang disediakan, tolong [tambahkan/hapus/modifikasi] [elemen] ke/dari adegan. Pastikan perubahannya [deskripsi bagaimana perubahan harus berintegrasi]."

2. Inpainting (Semantic Masking)

Definisikan "masker" secara percakapan untuk mengedit bagian tertentu dari gambar sambil membiarkan sisanya tidak tersentuh.

"Gunakan gambar yang disediakan, ubah hanya [elemen spesifik] menjadi [elemen/deskripsi baru]. Biarkan semua yang lain dalam gambar tetap sama persis, pertahankan gaya, pencahayaan, dan komposisi asli."

3. Transfer Gaya (Style Transfer)

Sediakan gambar dan minta model untuk menciptakan kembali kontennya dalam gaya artistik yang berbeda.

"Ubah foto [subjek] yang disediakan menjadi gaya artistik [seniman/gaya seni]. Pertahankan komposisi asli tetapi render dengan [deskripsi elemen gaya]."

4. Komposisi Lanjutan (Menggabungkan Beberapa Gambar)

Sediakan beberapa gambar sebagai konteks untuk membuat adegan komposit baru. Sempurna untuk mockup produk atau kolase kreatif.

"Buat gambar baru dengan menggabungkan elemen dari gambar yang disediakan. Ambil [elemen dari gambar 1] dan letakkan dengan/di [elemen dari gambar 2]. Gambar akhir harus berupa [deskripsi adegan akhir]."

Praktik Terbaik untuk Hasil Profesional

  • Jadilah Sangat Spesifik: Semakin banyak detail yang Anda berikan, semakin besar kendali Anda. Alih-alih "baju zirah fantasi," jelaskan: "baju zirah pelat elf yang berornamen, diukir dengan pola daun perak, dengan kerah tinggi."
  • Berikan Konteks & Niat: Jelaskan *tujuan* gambar tersebut. Misalnya, "Buat logo untuk merek perawatan kulit kelas atas yang minimalis."
  • Iterasi & Perbaiki: Gunakan sifat percakapan model untuk melakukan perubahan kecil. Lanjutkan dengan prompt seperti, "Itu bagus, tapi bisakah Anda membuat pencahayaannya sedikit lebih hangat?"
  • Gunakan Instruksi Bertahap: Untuk adegan yang kompleks, bagi prompt Anda menjadi beberapa langkah. "Pertama, buat latar belakang hutan berkabut yang tenang saat fajar. Kemudian, di latar depan, tambahkan altar batu kuno yang tertutup lumut..."
  • Kendalikan Kamera: Gunakan bahasa fotografi dan sinematik untuk mengontrol komposisi, seperti *wide-angle shot, macro shot, low-angle perspective.*

Materi 2: Prompt Engineering untuk Video (Veo3)

Prompt yang baik bersifat deskriptif dan jelas. Untuk mendapatkan hasil maksimal dari Veo, mulailah dengan mengidentifikasi ide inti Anda, sempurnakan dengan kata kunci, dan gabungkan terminologi khusus video.

1. Elemen Dasar Penulisan Prompt

Prompt video yang komprehensif harus mencakup elemen-elemen berikut:

  • Subjek: Objek, orang, atau pemandangan utama (misal: "sebuah mobil sport merah").
  • Aksi: Apa yang dilakukan subjek (misal: "melaju kencang di jalanan pesisir").
  • Gaya: Arahan kreatif atau estetika (misal: "gaya film fiksi ilmiah tahun 80-an", "animasi kartun").
  • Posisi & Gerakan Kamera: Kendalikan sudut pandang (misal: "aerial view", "eye-level", "dolly shot").
  • Komposisi: Bagaimana shot dibingkai (misal: "wide shot", "close-up", "single-shot").
  • Fokus & Lensa: Efek visual spesifik (misal: "shallow focus", "macro lens", "wide-angle lens").
  • Suasana (Ambiance): Bagaimana warna dan cahaya berkontribusi (misal: "nada biru dingin", "cahaya senja hangat").

2. Prompting untuk Audio

Veo3 dapat menangkap isyarat audio untuk menghasilkan soundtrack yang sinkron.

  • Dialog: Gunakan tanda kutip untuk ucapan spesifik. (Contoh: `Pria itu bergumam, "Ini pasti kuncinya."`).
  • Efek Suara (SFX): Jelaskan suara secara eksplisit. (Contoh: "terdengar suara decitan ban yang nyaring dan deru mesin.").
  • Suara Sekitar (Ambient Noise): Deskripsikan lanskap suara lingkungan. (Contoh: "Dengungan samar yang menakutkan bergema di latar belakang.").

3. Menggunakan Gambar Referensi (Image-to-Video)

Anda dapat menganimasikan objek, menghidupkan gambar, dan menambahkan gerakan ke pemandangan dengan menggunakan gambar sebagai titik awal. Veo akan menggunakan foto tersebut sebagai frame pertama video Anda.

4. Prompt Negatif

Tentukan elemen yang tidak Anda inginkan dalam video. Cara terbaik adalah dengan mendeskripsikan apa yang tidak ingin Anda lihat, bukan menggunakan bahasa instruktif.

❌ JANGAN GUNAKAN:

Bahasa instruktif seperti "tidak ada" atau "jangan". Contoh: "tidak ada dinding".

✅ GUNAKAN:

Deskripsikan apa yang ingin dihindari. Contoh: "-negative_prompt 'dinding, bingkai, bangunan'".

Contoh Prompt Video: Dari Sederhana ke Detail

Contoh: Macan Tutul Salju

Prompt Sederhana:

"Makhluk lucu dengan bulu seperti macan tutul salju sedang berjalan di hutan musim dingin, render gaya kartun 3D."

Prompt Detail (Hasil Lebih Baik):

"Buat adegan animasi 3D pendek dengan gaya kartun yang ceria. Makhluk lucu dengan bulu seperti macan tutul salju, mata besar yang ekspressif, dan bentuk bulat yang ramah, dengan gembira melompat-lompat melalui hutan musim dingin yang aneh. Adegan ini harus menampilkan pohon-pohon bulat yang tertutup salju, kepingan salju yang turun dengan lembut, dan sinar matahari hangat yang menyaring melalui cabang-cabang. Gerakan makhluk yang memantul dan senyum lebarnya harus menyampaikan kegembiraan murni."

Contoh: Adegan Sinematik

Prompt Kurang Detail:

"Kamera dolly untuk menunjukkan close up seorang pria putus asa dengan jas hujan hijau. Dia sedang menelepon di telepon putar dinding dengan lampu neon hijau. Terlihat seperti adegan film."

Prompt Detail (Hasil Lebih Baik):

"Sebuah shot sinematik close-up mengikuti seorang pria putus asa dengan jas hujan hijau yang usang saat dia memutar telepon putar yang terpasang di dinding bata yang kotor, bermandikan cahaya menakutkan dari papan neon hijau. Kamera dolly masuk, memperlihatkan ketegangan di rahangnya dan keputusasaan yang terukir di wajahnya saat dia berjuang untuk menelepon. Kedalaman bidang yang dangkal berfokus pada alisnya yang berkerut dan telepon putar hitam, mengaburkan latar belakang menjadi lautan warna neon dan bayangan yang tidak jelas, menciptakan rasa urgensi dan isolasi."

Materi 3: Menciptakan Karakter yang Konsisten

Salah satu tantangan terbesar dalam AI generatif adalah menjaga agar karakter yang sama muncul secara konsisten di berbagai gambar. Kuncinya adalah membuat **"Character Sheet"**, sebuah prompt dasar super detail yang menjadi fondasi karakter Anda.

Konsep "Character Sheet"

Anggap "Character Sheet" sebagai resep atau DNA dari karakter Anda. Semakin spesifik resep awalnya, semakin mudah bagi AI untuk 'mengingat' dan mereplikasi karakter tersebut di berbagai skenario. Prompt ini selalu digunakan sebagai bagian awal dari setiap prompt baru yang melibatkan karakter tersebut.

Contoh "Character Sheet" yang Efektif

Gunakan format `(character sheet: ...)` untuk membantu AI mengenali fondasi karakter Anda. Berikan detail sebanyak mungkin.

(character sheet: seorang wanita bernama "Aria", 25 tahun, ras asia, rambut hitam panjang lurus dengan highlight ungu, mata coklat tajam, postur atletis. Pakaian khasnya adalah jaket kulit hitam di atas kaos band metal, celana kargo, dan sepatu boots tempur. Gaya visual: ilustrasi anime modern, pencahayaan sinematik, detail tinggi)

Contoh Penggunaan dalam Skenario

Setelah Anda memiliki "Character Sheet", Anda hanya perlu menambah deskripsi adegan atau aksi. Selalu sertakan "Character Sheet" lengkap di awal.

**(character sheet: ...detail lengkap Aria...)** sedang berdiri di atap gedung pencakar langit saat hujan di malam hari, memandang ke bawah ke jalanan kota neon.

**(character sheet: ...detail lengkap Aria...)** sedang duduk di kafe yang remang-remang, melihat laptopnya dengan ekspresi fokus.

Materi 4: Prompt Engineering untuk Lagu (SUNO AI)

Membuat lagu dengan AI seperti SUNO adalah proses kreatif yang memadukan lirik dan deskripsi musik. Prompt yang baik adalah kunci untuk memandu AI menghasilkan lagu yang sesuai dengan visi Anda. Ada dua bagian utama dalam prompt SUNO: **Lirik** dan **Gaya Musik (Style of Music)**.

1. Struktur Prompt: Lirik & Gaya

SUNO memisahkan lirik dari deskripsi musik. Anda memasukkan lirik di satu bidang dan gaya di bidang lain. Namun, untuk hasil terbaik, Anda perlu memahami bagaimana keduanya bekerja sama.

Format Lirik dengan Penanda (Tags)

SUNO mengenali penanda struktural untuk mengatur bagian-bagian lagu. Ini membantu AI memahami kapan harus mengubah dinamika musik atau vokal. Penanda yang umum digunakan adalah:

  • [Verse] atau [Verse 1], [Verse 2]
  • [Chorus]
  • [Bridge]
  • [Pre-Chorus]
  • [Outro] / [Intro]
  • [Guitar Solo] atau [Instrumental]
  • [Hook]

[Verse]
Di sudut senja, kita bertemu
Langit oranye, saksi bisu

[Chorus]
Oh, melodi cinta, kau tercipta
Dari dua hati, satu irama

Deskripsi Gaya Musik (Style of Music)

Ini adalah bagian terpenting untuk mendefinisikan suara lagu Anda. Gunakan daftar kata kunci yang deskriptif, dipisahkan oleh koma. Semakin spesifik, semakin baik. Hindari nama artis untuk menghindari peniruan langsung.

Indonesian Pop, uplifting, cheerful, acoustic guitar, female vocal, clear production, 120 BPM

2. Praktik Terbaik untuk Prompt Gaya (Style)

Berikut adalah elemen-elemen kunci untuk dimasukkan dalam prompt gaya Anda untuk kontrol maksimal.

Genre Inti & Kombinasi

Mulailah dengan genre utama, lalu tambahkan sub-genre atau genre lain untuk menciptakan suara yang unik.

✅ Benar: Indie Rock, Shoegaze, Dream Pop
❌ Kurang Efektif: Rock

Mood dan Atmosfer

Jelaskan perasaan yang ingin Anda bangkitkan. Kata-kata seperti 'melancholic', 'energetic', 'dreamy', atau 'epic' sangat membantu.

Contoh: melancholic, rainy day, nostalgic, warm

Instrumen Spesifik

Sebutkan instrumen yang Anda ingin menonjol. Ini akan sangat memengaruhi aransemen.

Contoh: acoustic guitar solo, prominent saxophone, 808 bass, gamelan percussion

Vokal dan Produksi

Deskripsikan gaya vokal dan kualitas produksi secara keseluruhan.

Contoh: female vocal, male falsetto, choir backup vocals, lo-fi production, clean and clear mix

Tempo (BPM)

Menentukan BPM (Beats Per Minute) memberi Anda kontrol langsung atas kecepatan lagu.

Contoh: slow tempo, 90 BPM, fast paced, 160 BPM

3. Contoh Prompt Lengkap (Lirik & Gaya)

Berikut adalah contoh bagaimana lirik dan gaya bekerja sama untuk sebuah lagu tentang hujan.

Lirik:

[Intro]
(Suara rintik hujan lembut)

[Verse 1]
Jendela berembun, di luar kelabu
Secangkir kopi, menemaniku
Kenangan menari, di setiap tetesnya
Tentang kita, dulu...

[Chorus]
Hujan sore ini, bawa aku kembali
Ke pelukmu yang hangat, redakan sepi
Setiap rintiknya, adalah melodi
Lagu cinta, yang takkan terganti

[Outro]
Hujan... dan kamu...

Gaya (Style of Music):

Indonesian Lo-Fi Chillhop, melancholic, rainy day vibe, soft female vocal, gentle piano melody, relaxed beat, warm analog texture, slow tempo, 90 BPM

Desainer Prompt

Rancang prompt profesional untuk kebutuhan bisnis Anda. Pilih jenis output dan isi form di bawah ini.

atau tarik dan lepas

PNG, JPG, GIF

atau tarik dan lepas

Hasil Prompt:

Riwayat Prompt